Assalamu'alaikum ..

Selamat datang dalam risalah sederhana. Aku ingin mulai mengajak saudara-saudaraku_terutama diriku sendiri_memulai hidup untuk berbuat hal kecil dengan cinta yang besar. Tidak muluk – muluk. Ya, citaku memang merubah dunia kecil kita. Tetapi urutan kerjanya tentu dari diri kita sendiri, keluarga kita, dan orang-orang terdekat kita lalu kepada masyarakat luas, semoga .. Bismillah ^_^

Kupersembahkan kepada:

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".(QS. 26:78-82)

Sabtu, 26 November 2011

Hanya Catatan Hati .............

Jika puisi kesedihan merangkul semua kedamaian...

maka hidup pun sempurna dengan sebuah ujian dan cobaan...



Keindahan birunya langit itu karena ada gumpalan awan putih...


anggunnya hujan karena di mega jingganya ada pelangi...



dan tiada yang lebih SEMPURNA dari apa yang ALLAH ciptakan bagi KITA...


bersyukur, ketika hari ini KITA masih dapat menangis...


merasa sulit, merasa susah dan tidak mudah untuk menggapai tujuan KITA...



karena itu berarti KITA benar - benar HIDUP...


dan yang merasa SULIT adalah dia yang berusaha...


KITA NIKMATI BERSAMA...


kesedihan dan kesenangan adalah keniscayaan ......



percayalah bahwa UJIAN adalah KENIKMATAN,


dan KENIKMATAN adalah UJIAN...



Walhamdulillah ala kuli hal...,


segala Puji Bagi Allah, dan tetap Bagi-NYA dalam setiap Keadaan .....



" (yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat". (QS. 26:78-82)


SEMPURNAKANLAH (di awal dan di akhir) APA YANG KITA KERJAKAN DENGAN DO'A .............

Kamis, 24 November 2011

Untukmu para Suami yang bergelar Imam ........


 Wahai para suami yang bergelar imam

Lindungi makmum mu dengan kasih sayang

Marah dan tegurlah ketika istrimu berdosa, namun ..

Jangan hamburkan kata-kata nista

Karena kata-katamu adalah doa

yang tiada hijabnya.


Wahai suami penyambung surga

Berilah perhatian kepada kaum kerabat

Eratkan silaturrahim

Bantu yang memerlukan

Datangi yang mendapat kemalangan.


Wahai suami pemegang amanah

Hormatilah isterimu

Jangan pandang seperti lalat

Berilah perhatian, sentuhan dan kasih sayang

Jika ada salah hilap

Jangan sakiti hatinya

Pikir cara terbaik membentuk dirinya ..


Wahai suami pelindung kasih

Cintailah isterimu sepenuh hati

Dialah ibu dari anak-anakmu

Penjaga harta dan rumah tangga

Teman paling akrab

Tempat berbagi suka duka.


Wahai suami tonggak keluarga

Bersucilah untuk isteri

Sucikan diri dan hati

Basahi dengan air wudhu,

Merdukan suara

Dengan santun dan lembut


Jangan butakan hatimu

Pada kecantikannya

Pada pengorbanannya

Setialah pada kalimat

"Kau adalah Isteriku" Maka istrimu pun akan setia kepadamu

dalam suka dan dukanya ....

Selasa, 22 November 2011

Tiga Pertanyaan

Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab tiga pertanyaannya.
Akhirnya sang pemuda itu menemukan seorang bijaksana.

Pemuda (P) : Anda siapa? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaansaya?
Bijaksana (B) : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

P : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.
P : Saya punya tiga buah pertanyaan.

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya.
2. Apakah yang dinamakan takdir?
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan,sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras.

P (sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?
B : Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya atas tiga buah pertanyaan yang Anda ajukan.
P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
B : Bagaimana rasanya tamparan saya?
P : Tentu saja saya merasa sakit.
B : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?
P : Ya.
B : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu!
P : Saya tidak bisa.
B : Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakankeberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudNya
B : Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh saya?
P : Tidak.
B : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?
P : Tidak.
B : Itulah yang dinamakan Takdir.
B : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menamparanda?
P : Kulit.
B : Terbuat dari apa pipi anda?
P : Kulit.
B : Bagaimana rasanya tamparan saya?
P : Sakit
B : Walaupun setan dan neraka sama terbuat dari api, neraka tetap menjadi tempat menyakitkan untuk setan.


Sumber artikel, dari buku : Sudarmono, Dr. (2010). Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi, 1001 Kisah Sumber Inspirasi. Yogyakarta: Idea Press. Volume 2.


Dan saya Dian  yang bukan orang bijak hanya bisa berkata : Beragam buku filosof telah banyak membicarakan tentang eksistensi keTuhanan dan orang yang bijak hanya memerlukan satu tamparan untuk memahaminya.
Brilliant !! Subhanallah ...

Kandungan Al-Qur'an meliputi segala sesuatu ....... Allohu Akbar!

AI-Qur’an selalu merujuk kepada (banyak) alam semesta atau ‘alamin, di mana sains saat ini baru menghasilkan satu hipotesis dan model tentang multiple universes. Seruan al-Qur’an tentang kebenaran sangat universal – timeless and spaceless ­ dialamatkan kepada seluruh manusia dan golongan jin. Kadang-kadang al-Qur’an menyebutkan makhluk yang ada di (banyak) bumi dan di (banyak) langit-yang bermakna segenap makhluk yang telah diketahui maupun yang belum diketahui. Barangkali ia adalah satu-satunya kitab suci yang seruannya ditujukan kepada manusia dan makhluk alam gaib (jin). Kritikus al-Qur’an mengatakan, “Mengapa tidak sekalian saja dialamatkan kepada iblis, atau evil?” Kritikus itu lupa atau tidak mengetahui bahwa iblis dan setan adalah salah satu ras dari golongan jin.

AI-Qur’an adalah Kebijakan Abadi

Setiap ayat, bahkan jumlah ayat atau kata, dan nama surat merupakan kebijakan abadi. Ia mempunyai beberapa lapisan pengertian, sesuai dengan tingkat ilmu pengetahuan manusia yang membacanya.
Kita lihat, misalnya, salah satu ayat dari Surat ar-Rahman, yang membahas tentang air;

“Dia membiarkan kedua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampaui oleh masing-masing”. (ar-Rahman [55]: 19-20)

Sedikit penafsir yang mengartikan ini adalah tanah genting yang tidak terlihat. Penafsir lainnya menyebutkan bahwa air tawar di sungai dan air asin di lautan bertemu namun tidak saling melampaui karena perbedaan kepekatannya. Sampai di sini terjemahan belum bermasalah. Keterangan lebih lanjut:

Fenomena menarik adalah apa yang diungkapkan oleh seorang ilmuwan Prancis Jacques Yves Cousteau yang meneliti berbagai lautan di dekat Selat Jibraltar,1 ditemukan bahwa pertemuan antara air dari Laut Mediteranian (Laut Tengah) dengan air dari Lautan Atlantik tidak bercampur, walaupun keduanya air asin. Salinitas yang berbeda menghasilkan “dam” yang tidak terlihat. Air Laut Tengah dengan salinitas di atas 36,5% dan temperatur sekitar 11,5 derajat Celsius, terisolasi di kedalaman 900 sampai 1100 meter. Sedangkan air yang berasal dari Lautan Atlantik mempunyai salinitas di bawah 35%, membungkus air Laut Tengah dengan temperatur di bawah 10 derajat Celsius.
Berikutnya adalah fenomena menarik tentang pembentuk­an mutiara.

“Dari keduanya keluar mutiara dan marjan” (ar-Rahman 55 : 22)

Para penerjemah dua puluh tahun yang lalu, dengan satu atau dua pengecualian, menerjemahkan “marjan” dengan “batu koral”.

Padahal mayoritas ahli tafsir mengartikan dengan marjan, yang mengandung mutiara kecil yang lebih berkilau. Tetapi ahli tafsir modern, misalnya Sayyid Quthb, berbicara tentang “batu koral”.

Disadari bahwa banyak ahli tafsir yang menghadapi persoalan dengan ayat ini. Menurut pengetahuan mereka pada waktu itu, mutiara hanya datang dari air laut. Padahal ayat ini barangkali menjelaskan bahwa mutiara bisa terbentuk baik di dalam air laut maupun air tawar. Bagaimana bisa? Abu Ubaidah, seorang penulis terdahulu, sangat yakin bahwa mutiara hanya datang dari air laut, sehingga ia mencoba berkelit untuk menafsirkan ayat tersebut dengan sesuatu yang lain. Maka ia menulis, “Mutiara hanya datang dari salah sa­tu nya”.

Tetapi kini telah diketahui bahwa mutiara bisa terbentuk di dalam air tawar. Encyclopedia Britannica, Micropaedia 1977, menulis bahwa di sungai-sungai rimba Bavaria (Eropa) mutiara .libudidayakan. Bahkan budidaya mutiara air tawar di Cina telah dikenal sejak sebelum tahun 1000 SM.
Dengan demikian, pernyataan al-Qur’an dalam surat ini sesuai dengan arti harfiahnya, tanpa memerlukan penafsiran yang dipaksakan.

Apakah kita akan berhenti sampai di sini?

Kita beralih ke ayat al-Qur’an yang pembahasannya me­merlukan pengetahuan astrofisika, gabungan astronomi, fisika dan matematika, yaitu Surat an-Nur atau yang berarti cahaya.

“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumynmaan cahaya Allah adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus (misykat), yang didalamnya ada pelita besar. Pelita itu didalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walauyun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (An-Nur 24 : 35).

Esensi ayat ini adalah bahwa Tuhan adalah (satu-satunya) pemberi cahaya di alam semesta tanpa sentuhan api. Namun menyangkut perumpamaan, mufasir klasik menghadapi kesulitan untuk menjelaskan lebih rinci.

Dengan beberapa pengecualian mereka akan menjelaskan bahwa misykat , atau suatu lubang yang tidak dapat ditembus, adalah lubang di rumah-rumah untuk tempat lampu obor, yang ada di dinding rumah. Sedangkan pohon (zaitun) yang dimaksud adalah pohon (zaitun) yang tumbuh di bukit-bukit, sehingga sinar matahari dapat menyinari, baik pada saat matahari terbit maupun matahari terbenam.
Mufasir modern, seperti Malik Ben Nabi, menjelaskan bahwa misykat adalah lampu bohlam:

Pohon yang dimaksud adalah kawat wolfram yang berpijar karena efek listrik tanpa disentuh api, dibungkus gelas kaca, untuk memantulkan seluruh sinarnya ke segala arah sehingga dapat menerangi seluruh ruangan. Lampu bohlam adalah sekat yang tak dapat ditembus, karena hampa udara, tidak ada oksigen di sana.

Tetapi, dalam studi yang lebih mendalam tentang cahaya di langit oleh para astrofisikawan, misalnya Mohamed Asadi dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything, perum­pamaan ayat tersebut lebih mendekati kepada fenomena quasar dan gravitasi efek lensa yang menghasilkan cahaya di atas cahaya. Quasar atau Quasi Stellar adalah objek di langit yang ditemukan pertama kalinya pada tahun 1963. Mereka mewakili objek yang paling terang di alam semesta, jauh lebih terang dari cahaya matahari atau bintang. Para astronom menemukan bahwa objek “seperti bintang’ ini terletak miliaran tahun cahaya dari bumi. Objek ini tentunya mempunyai energi yang besarnya sangat luar biasa supaya tetap terlihat dari sini. Energi mereka berasal dari “pusat lubang hitam yang sangat masif”. Karakter pertama dari ayat ini yaitu misykat adalah “lubang hitam”, sedangkan karakter kedua yaitu “pelita dalam kaca” adalah galaksi yang menghasilkan efek gravitasi lensa seperti quasar (pelita) yang terbungkus oleh kaca (gelas). Coba simak keterangan quasar oleh astronom NASA.

“Efek gravitasi pada galaksi, quasar yang jauh, serupa dengan efek lensa sebuah gelas minum yang memantulkan sinar lampu jalan yang menciptakan berbagai image (lapisan cahaya atas cahaya)”

Energi quasar yang berasal (dicatu) dari lubang hitam, terjadi ketika “bintang-bintang dan gas” dari galaksi terhisap di dalamnya. Karakter lainnya yang disebut “pohon” oleh al-Qur’an adalah sebutan yang tidak lazim oleh para astronom yang menggambarkan galaksi sebagai “pohon-pohon” yang terdiri dari bintang-bintang. Lihat saja istilah diagram Hertzprung­Russel, dalam buku Timothy Ferris, The Whole Shebang, 1997.

Barangkali, karakter lainnya yang menarik dari ayat di atas adalah pernyataan “diterangi tanpa tersentuh oleh api”, suatu fenomena fusi nuklir yang menghasilkan cahaya yang sangat terang, di mana di ruang angkasa nyaris tidak ada ok­sigen untuk pembakaran. Bintang-bintang memulai hidupnya dengan unsur kimia yang paling ringan, yakni hidrogen. Gas berkontraksi, karena gravitasi, memanas; atom hidrogen ber­tumbukan dan membentuk helium, unsur yang lebih berat, ketika mengeluarkan energinya. Energi inilah yang membuat objek “bintang- bintang” bersinar tanpa “disentuh api’, energi ini juga yang memelihara keseimbangan posisi bintang-bintang di alam semesta. Sepanjang pengetahuan manusia yang ada sekarang, fenomena quasar inilah yang paling tepat untuk meng­gambarkan ayat di atas. Terlebih lagi perumpamaan dalam ayat tersebut:

“seakan-akan bintang yang bercahaya seperti mutiara”. Bahkan aslinya lebih terang dari sinar bintang, dan memang seperti “mutiara” bila kita lihat dari foto-foto NASA yang ada, gemerlapan, sangat menawan.

Dengan demikian, terjemahan bebas ayat 35 Surat an-Nur dari sisi sains adalah:

“Allah (pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang (hitam) yang tak tembus (misykat), yang di dalamnya ada pelita besar (quasar). Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca (efek gravitasi lensa dari galaksi) itu seakan­akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan pohon (galaksi yang dicatu oleh lubang hitam) yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon (galaksi) yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (fusi nuklir) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (efek gravitasi lensa), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah membuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia,dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

Antisipasi ke Depan atau Catatan Sebelumnya
AI-Qur’an dalam pengajarannya bukan saja dengan kalimat (teks) tetapi juga dengan hitungan, hitungan yang membahas berbagai hal. Perbandingan luas lautan dengan daratan, dampak pemanasan global (global warming), kecepatan cahaya, dan umur alam semesta: berdasarkan informasi-informasi yang disajikan oleh ayat-ayat al-Qur’an. Bila al-Qur’an seolah-olah mengantisipasi ke masa depan, itu adalah semata-mata perspektif manusia. Sebab dalam pandangan al-Qur’an, semua kejadian di bumi, sesungguhnya telah tercatat dengan baik di dalam Kitab Utama, Pusat Arsip, atau Lauh Mahfuzh, sebelum kejadian tersebut berlangsung.

Umur Alam Semesta

Secara ringkas, umur elemen kimia dapat diperkirakan berdasarkan uji radio aktif terhadap atom tersebut. Dan umum­nya dapat ditentukan dengan menggunakan uji contoh batu­batuan, yaitu dengan mengukur perubahan elemen berat seperti Rubidium Rb-87.

Bila uji Rubidium ini diterapkan atas batuan yang tertua di bumi akan didapatkan bahwa batuan tertua ber­umur 3,8 miliar tahun. Jika diterapkan atas batuan tertua dari meteor akan didapatkan angka 4,56 miliar tahun. Kesimpulan ini membuktikan bahwa tata surya kita berumur sekitar 4,6 miliar tahun, dengan tingkat kesalahan 100 juta tahun. Sedikit berbeda, bila metode ini digunakan untuk mengukur gas di alam semesta maka akan menyebabkan tingkat variasi yang lebih lebar. Ilmuwan cukup puas mengetahui umur alam se­mesta sejak Dentuman Besar dengan perhitungan elemen kimia yaitu antara 11-18 miliar tahun.
Mohamed Asadi dalam bukunya The Grand Unifying Theory of Everything mengatakan bahwa umur alam semesta, berdasarkan penyelidikannya terhadap bintang-bintang tertua, adalah antara 17 sampai 20 miliar tahun. Sedangkan Profesor Jean Claude Batelere dari College de France menyatakan bahwa umur alam semesta kira-kira 18 miliar tahun.

Dalam al-Qur’an ada dua ayat yang mengindikasikan perhitungan alam semesta selain makna relativitas waktu, yaitu Surat as-Sajdah (32:5) dan al-Ma’arij (70:4).
“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun” (al-Ma’arij 70 : 4)

Kita dapat mencatat bahwa al-Qur’an tidak mengatakan “50.000 tahun” waktu bumi. Karena waktu ini adalah waktu relatif di suatu tempat di langit, di mana satu hari sama dengan 1000 tahun waktu bumi. Hari relatif tersebut merupakan umur alam semesta di mana sistem tata surya manusia (kita) berada.
Mari kita konversikan waktu relatif alam semesta:
50.000 x 365,2422 = 18.262.110
|
Satu hari relatif di “satu tempat” di alam semesta, di tempat malaikat melaporkan urusannya, sama dengan 1000 tahun di bumi:
18.262.110 x 1000 = 18.262.211.000 tahun atau 18,26 miliar tahun.
Dengan demikian, umur alam semesta relatif adalah 18,26 miliar tahun. Hasilnya hampir sama dengan perhitungan Profesor Jean Claude Batelere dari College de France tersebut di atas.

NASA memperkirakan umur alam semesta antara 12-18 miliar tahun berdasarkan pengukuran seberapa cepat alam semesta kita ini ekspansi setelah terjadinya “Dentuman Besar”

Dr. Marshall Joy dan Dr. John Carlstrom dari Universitas Chicago (tim NASA) telah mampu mengatasi masalah pengukuran kecepatan ekspansi alam semesta dengan teknik terbaru, yaitu menggunakan radio interferometer untuk menyelidiki dan mengukur fluktuasi Cosmic Microwave Background Radiation (CMBR).

Dengan demikian, umur alam semesta dapat diperkirakan. Sedangkan tim NASA lainnya memperkirakan umur alam semesta antara 8-12 miliar tahun berdasarkan pengukuran jarak galaksi “M100″ dengan teleskop ruang angkasa Hubble. Galaksi tersebut diperkirakan berjarak 56 juta tahun cahaya dari bumi. Namun demikian, pengukuran umur alam semesta ini menimbulkan pertanyaan, bagaimana mungkin alam semesta umurnya lebih muda, padahal salah satu bintang di Bima Sakti mungkin umurnya jauh lebih tua dari perkiraan tersebut?

Metonic Cycle

Pembaca telah mendapatkan pengetahuan bahwa kata-kata dalam al-Qur’an mempunyai makna yang bertingkat. Beberapa kata mempunyai arti langsung, tetapi yang lain tidak, atau belum tentu. Misalnya saja, kata yang berarti bulan adalah syahr, dalam al-Qur’an disebutkan sebanyak 12 kali. Ini sesuai dengan 12 bulan dalam 1 tahun. Sedangkan kata yang berarti hari adalah yaum, yang disebutkan 365 kali dalam al-Qui an. Ini juga sesuai bahwa 1 tahun rata-rata sama dengan 365 hari. Tetapi kata yang berarti tahun, yaitu sanah disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 19 kali! Bagaimana kita memahaminya?

Terima kasih kepada cabang pengetahuan astronomi. Ang­ka 19 atau 19 tahun adalah satu periode di mana posisi relatif bumi dan bulan kembali ke posisi semula secara berulang sete­lah 19 tahun kemudian. Siklus ini ditemukan oleh Meton orang Yunani dan disebut Metonic cycle.
“Jika sekarang tanggal 20 Maret tahun 2000, dan bulan purnama terlihat pada posisi dekat bintang Virgo, kapan kita dapat melihat bulan purnama pada posisi yang sama?”
“Jawabnya bukan bulan depan atau tahun depan, tetapi tanggal 20 Maret tahun 2019, 19 tahun kemudian.”

Mengapa 19 tahun? Karena fase Tahun Matahari dan Tahun Bulan akan bertemu tepat pada siklus yang ke-19, di mana 235 bulan Kalender Bulan tepat sama dengan siklus 19 tahun berdasarkan Kalender Matahari. (29,53 hari x 235 kira-kira sama dengan 365,24 hari x 19). Meton dari Athena pada tahun 440 SM mengetahui bahwa 235 bulan berdasarkan Kalender Bulan sama dengan 19 tahun Kalender Matahari. Oleh karena itu, siklus ini dikenal dengan siklus Meton, dan merupakan basis perhitungan kalender di Yunani sampai Kalender Julius Caesar diperkenalkan pada tahun 46 SM.

Bagi kaum Muslim, menggunakan Kalender Bulan karena sesuai dengan kebutuhan untuk perhitungan bulan Ramadhan, bulan Haji, dan peristiwa-peristiwa Islam lainnya. Namun sebelumnya, Kalender Bulan ini dipergunakan juga oleh kaum Yahudi, bangsa Babilonia, dan Cina.

Dengan demikian, jumlah penyebutan kata-kata tertentu dalam al-Qur’an mempunyai,makna yang sangat dalam, dan baru dapat diketahui oleh pembaca jika ia mempunyai penge­tahuan dan sains yang cukup luas.

Senin, 21 November 2011

Bukti bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Ilahi yang Murni

Seorang tabib ahli bedah berkebangsaan Perancis, yaitu Dr.Maurice Bucaille telah mengadakan studi perbandingan mengenai Bibel (Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru) dan Al-Qur'an serta Sains Modern. Akhirnya ia mendapatkan kesimpulan bahwa dalam Bibel terdapat kesalahan ilmiah dan sejarah, karena Bibel telah ditulis oleh manusia dan mengalami perubahan-perubahan yang dibuat oleh manusia. Mengenai Al-Qur'an ia berpendapat bahwa sangat mengherankan bahwa suatu wahyu yang diturunkan 14 abad yang lalu, memuat soal-soal ilmiah yang baru diketahui manusia pada abad XX atau abad XIX dan XVIII. Atas dasar itu, Dr. Maurice Bucaille berkesimpulan bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Ilahi yang murni dan Nabi Muhammad adalah Nabi Terakhir.
Dr. Maurice belajar bahasa Arab dan mempelajari Al-Qur'an untuk mencari penerangan yang tidak akan diperoleh dg jalan lain. Ia heran karena dalam Al-Qur'an ia menemukan keterangan2 tentang phenomena2 alamiah, yang hanya dapat dipahami oleh pengetahuan ilmiah modern, yang manusia baru menemukannya beberapa abad kemudian ...
( Diambil dari buku Dr. Maurice Bucaille : La Bible, Le Coran La Science yang diterjemahkan oleh Prof. dr. H. M. Rasjidi )
Dr. Maurice adalah sosok manusia yang ' mencari ' hidayah .. bukan seperti orang2 pada umumnya yg hanya menunggu keajaiban dan hidayah datang ..
maka dapat disimpulkan bahwa benar didalam Al-Qur'an dan Hadist-pun diperintahkan dan bahkan diwajibkan kepada umatnya untuk selalu menuntut ilmu .. agar umat muslim pada khususnya tidak bodoh .. dan menuntut ilmu itu tdk selalu harus melalui bangku sekolah saja .. banyak sarana, apalagi di zaman modern skrng ini .. umat Islam harus PINTAR ! agar tdk gampang dibodohi oleh orang2 diluar Agama Islam yang selalu berusaha memecah belah, mengadu domba dgn kepintaran2 mereka ...


kita harus bercermin pd Dr. Maurice ini yg mau mendalami Kitab Suci Al-Qur'an sedetail2nya .. hingga meyakini dan percaya bahwa Al-Qur'an adalah wahyu Ilahi yang murni .. ALLAHU AKBAR ..
apa kita yg sudah menjadi umat Islam tdk mau mendalaminya dan mengamalkan isinya ?
Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20, ternyata telah ditulis Qur’an 1400 Tahun yang lalu.
Mungkin kita pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, d...ihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:
US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Sekarang, mari kita lihat apa yg Qur’an tulis tentang kecepatan cahaya.
Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.
Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.
Jarak yang dicapai “Sang urusan” selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.
C . t = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
t = waktu selama satu hari
L = panjang rute edar bulan selama satu bulan
Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.

Ada dua macam system kalender bulan:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29.53059 hari
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang
dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
1 bulan = 27.321661 hari
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi
. Periode ini disebut “satu bulan sinodik”
Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T.
Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
= 27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o
Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
rumus berikut: ve = 2 . p . R / T
dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam
= 3682.07 km/jam
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan


cosinus a, sehingga: v = Ve * Cos a
Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a = 26.92848o
Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !
Jika:
L = v . T
v = Ve * Cos a
Ve = 3682.07 km/jam
a = 26.92848 o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 detik
Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve * Cos a) . T
C = 12000 . ve . Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 detik
C = 299792.5 km/det

Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur’an dengan perhitungan abad 20.
Qur’an --------------------------------------> C = 299792.5 Km/detik
US National Bureau of Standards, ------> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: ”Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Kesimpulan dari Profesor Elnaby:
“Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya.”
Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C
Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri

Sumber : Science Of Universe

Dan mengenai asal mula kejadian manusia yang terdapat pada Ayat Al-Qur'an, Insya Allah akan saya uraikan ketujuh Ayat Al-Qur'an yang menunjukkan proses kejadian Nabi Adam hingga berbentuk manusia, lalu ditiupkan kepadanya sehingga manusia bernyawa (bertubuh jasmani dan rohani).


PERTAMA : Di Surat Ar-Rahman ayat 14, yg artinya : " Dia menjadikan manusia seperti tembikar ( tanah yang dibakar ).
^Yang dimaksudkan dengan kata "shal-shal" di Ayat ini ialah : tanah kering atau "setengah kering", yakni " zat pembakar oksigen"

KEDUA : Dan di Ayat ini disebutkan juga kata "fachchar", yang maksudnya ialah "zat arang" (Carbonium).

KETIGA : di Surat Al-Hijr, ayat 28, yang artinya : " Dan ingatlah ketika Tuhan-mu berfirman kepada Malaikat : " Sesungguhnya AKU (ALLAH) hendak membuat seorang manusia (Adam) daripada tanah kering dan lumpur hitam yang berbentuk (berupa)."
^di Ayat ini tersebut juga "shal-shal", telah saya terangkan diatas, sedangkan kata "hamaa-in" di ayat tersebut ialah "zat lemas" (Netrogenium).

KEEMPAT : Di Surat As-Sajadah ayat 7 : " Dan Allah membuat manusia dari pada "tanah".
^Yang dimaksud dengan kata "thien" (tanah) pada ayat ini ialah "atoom zat air" (Hydrogenium).

KELIMA : Di Surat As-Shafaat ayat 11, Artinya : "Sesungguhnya Aku (ALLAH) menjadikan manusia dari pada "tanah liat".
^Yang dimaksud dengan kata "lazib" (tanah liat) di ayat ini ialah "Zat besi (Ferrum)".

KEENAM : Di Surat Ali Imran ayat 58, Artinya : " Dia (Allah) menjadikan Adam daripada "tanah" ; kemudian Allah berfirman kepadanya, "Jadilah engkau, lalu berbentuklah manusia."
^ Yang dimaksud dengan kata "turab (tanah)" di Ayat ini ialah : "Unsur-unsur zat asli" yang terdapat di dalam tanah, yang dinamai "zat-zat an-organis"

KETUJUH : Di Surat Al-Hijr Ayat 29, yang Artinya : " Maka setelah AKU (ALLAH) sempurnakan (bentuknya), lalu kutiupkan ruh-KU kepadanya."

Jumat, 18 November 2011

Belajar dari Angsa

Alangkah indahnya jika kita mampu menikmati arti dari sebuah persahabatan. Ya, kalau kita mau belajar dari alam sebenarnya Allah, Sang Khaliq, pencipta alam semesta ini, telah banyak mengajarkan arti sebuah persabatan melalui alam dan berbagai makhluk ciptaan-Nya. Sebagai ilustrasi, pernahkah kita memperhatikan aktivitas angsa ketika terbang dari suatu tempat ke tempat yang lain?
Kalo belum mari kita perhatikan…!
Kalau anda tinggal di negara yang memiliki 4 musim, maka pada musim gugur, akan terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk huruf “V”. Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi “V”.

FAKTA 1:
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan “daya dukung” bagi burung yang terbang tepat dibelakangnya. Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu bersusah-payah untuk menembus ‘dinding udara’ di depannya. Dengan terbang dalam formasi “V”, seluruh kawanan dapat menempuh jarak terbang 71 % lebih jauh daripada kalau setiap burung terbang sendirian.
PELAJARAN 1:
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta saling membagi dalam komunitas mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan mendukung satu dengan yang lain.
FAKTA 2:
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian. Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

PELAJARAN 2:
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan didepan. Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.

FAKTA 3:
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan
terbang menggantikan posisinya.

angsa

PELAJARAN 3:

Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh tuntutan secara bergantian dan memimpin secara bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas, dan memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.

FAKTA 4:
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara riuh-rendah dari belakang untuk memberikan semangat kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat dijaga.

PELAJARAN 4:
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan. Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi lebih besar. Kekuatan yang mendukung(berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai utama dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari. Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan dan bukan melemahkan.

FAKTA 5:
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh, dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

PELAJARAN 5:
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam
saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik!
Sahabat, kita memang bukan angsa, tapi kita bisa belajar dari
logika umum dan perasaan mereka.
Semoga fakta dan pelajaran ini bisa bermanfaat untuk kita semua, untuk tetap menjalin silaturahmi, mempererat ikatan persahabatan dengan senantiasa berbagi, berbagi dunia, berbagi kebahagiaan, berbagi mimpi dan berbagi semangat.

Senin, 14 November 2011

·٠•●♥ Everything about Love ·٠•●♥

Karena cinta .. dan karena cintaNYA saya masih selalu ada disini ^_^
Assalamu'alaikum ...............

Cinta itu indah, karena dia bekerja dalam ruang kehidupan yang luas. Dan inti pekerjaannya adalah memberi. Memberi apa saja yang diperlukan oleh orang-orang yang kita cintai untuk tumbuh menjadi lebih baik dan lebih berbahagia karenanya.

Para pecinta sejati hanya mengenal satu pekerjaan besar dalam hidup mereka: memberi. Terus menerus memberi. Dan selamanya begitu. Menerima? Mungkin, atau bisa juga jadi pasti! Efek. Hanya efek. Efek dari apa yang mereka berikan. Seperti cermin kebajikan yang memantulkan kebajikan yang sama. Sebab, adalah hakikat di alam kebajikan bahwa setiap satu kebajikan yang kita lakukan selalu mengajak saudara-saudara kebajikan yang lain untuk dilakukan juga.

Itu juga yang membedakan para pecinta sejati dengan para pecinta palsu. Kalau kamu mencintai seseorang dengan tulus, ukuran ketulusan dan kesejatian cintamu adalah apa yang kamu berikan padanya untuk membuat kehidupannya menjadi lebih baik. Maka kamu adalah air. Maka kamu adalah matahari. Ia tumbuh dan berkembang dalam siraman airmu. Ia besar dan berbuah dari sinar cahayamu.

Para pecinta sejati tidak suka berjanji. Tapi begitu mereka memutuskan mencintai seseorang, mereka segera membuat rencana memberi .. memberi perhatian, memberi apapun dengan segenap cintanya. Setelah itu mereka bekerja dalam diam dan sunyi untuk mewujudkan rencana-rencana mereka. Setiap satu rencana memberi terealisasi, setiap itu pula satu bibit cinta muncul bersemi dalam hati orang yang dicintai. Janji menerbitkan harapan. Tapi pemberian melahirkan kepercayaan...

Bukan hanya itu. Rencana memberi yang terus terealisasi menciptakan ketergantungan. Seperti pohon tergantung dari siraman air dan cahaya matahari. Itu ketergantungan produktif. Ketergantungan yang menghidupkan. Di garis hakikat ini, cinta adalah cerita tentang seni menghidupkan hidup. Mereka menciptakan kehidupan bagi orang-orang yang hidup. Karena itu kehidupan yang mereka bangun seringkali tidak disadari oleh orang-orang yang menikmatinya. Tapi begitu sang pemberi pergi, mereka segera merasakan kehilangan yang menyayat hati. Tiba-tiba ada ruang besar yang kosong tak berpenghuni.

Barangkali suatu saat kita tergoda untuk menguji diri kita sendiri. Apakah kita seorang pecinta sejati atau pecinta palsu. Caranya sederhana. Simak dulu pesan Umar bin Khattab ini: hanya ada satu dari dua perasaan yang mungkin dirasakan setiap orang pada saat pasangan hidupnya wafat: merasa bebas dari beban hidup atau merasa kehilangan tempat bergantung.

Sekarang bertanyalah pada pasangan hidup kita atau seseorang yang kita cintai tanpa dia ketahui: jika aku mati sekarang, apakah kamu akan merasa bebas dari sebuah beban atau akan merasa kehilangan tempat bergantung? Kalau dia merasa kehilangan, maka di langit hatinya akan ada mendung pekat yang mungkin menurunkan hujan air mata yang amat deras. Jika tidak, mungkin senyumnya merekah sambil berharap bahwa kepergianmu akan memberinya kesempatan baru untuk membangun kehidupan yang lebih baik....

When u are in love, things make even more sense .... ketika kita sedang dilanda cinta, segala sesuatu menjadi lebih menyentuh perasaan. Cinta kepada anak-anak, kepada suami/istri, kepada saudara, sahabat, dan cinta kepada yang MAHA MENCINTAI, yang dengan mencintai-NYA menjadi indah dan sempurnalah segala cinta .............. ❥❥❥❥ ^_^

~ Catatan hati ~



Ini bukan tentang ‘memiliki tanpa arti’ tapi ‘melepaskan dengan makna’, itu esensi cinta. Menangislah ketika hati ingin menangis, karena air mata adalah anugerah. Tetapi pastikan esok hari tak ada tangis dan sesal lagi karena yakin lah bahwa kita hanya tahu apa itu Manis setelah merasakan pahit. Berhenti mengeluh, optimis dalam hidup .. masih banyak orang yang lebih menderita dari kamu.

Pada bagian episode hidup penuh kesenangan, aku takut tak bisa bersyukur. Bahkan sujudku mungkin tak sempurna untuk mengungkapkan rasa syukur pada Sang Maha. Sesungguhnya dibalik segala hal ada ujianNYA, dikala senangpun Allah menitipkan pesan yang harus segera dipahami, agar kita tak lalai dan tertidur dibuai kesenangan yang tercipta.

Untuk DIA yg telah menyalakan semangat dalam jiwa ku .. untuk DIA yang selalu memberikan sisi positif dalam keterpurukanku, terima kasih tak terhingga, deep down inside my heart, I adore YOU ..... ❤

♡ I Accept QUR'AN As My Guidence in Life and Supreme Law..... Indahnya Agama(ku) ♡

Assalamu'alaikum Dear Fiillah...

Pernahkah...
Anda ♏зήdengar ada Orang pergi ke hutan, ke gua, ke gunung, atau ke tempat sepi lainnya ũήtũk ♏зήcari inspirasi ??
Boleh-boleh saja...
SέƖΔma ♏зreka tidak ♏зlewatkan sumber inspirasi utama, SέƖΔma tidak ♏зlanggar syariat dªή nilai Al-Qur'an.

Agama ISLAM tidak ♏з♏batasi kita ♏зήdapatkan hikmah dari mana pun, SέƖΔma rujukan utama kita Al-Qur'an dªή Hadits. Hati-hatilah mengambil inspirasi dari seseorang atau sesuatu Ɣªήğ ♏з♏ungkin kita tergelincir.

Segala inspirasi ada dαƖα♏ Al-Qur'an...!!
Jika tidak ♏зήemukan di dαƖα♏nya ϐerarti Anda ϐelύ♏ cukup ♏зήgenal Al-Qur'an, karena di dαƖα♏nya ♏зήgandung inspirasi tanpa batas dªή global.
Jika kita mau tadabur Al-Qur'an secara terus-♏зήerus, insyaΔƖƖΔH akan banyak inspirasi kita dapatkan... NO DOUBT !!










Cobalah baca dªή resapi beberapa ayat Qur'an di bawah ini..... Ispirasi apa Ɣªήğ kira-kira didapat ??

ΔƖƖΔH SWT ϐerfirman :
"(Ingatlah), ketika Tuhanmu ♏зwahyukan kepada para ♏alaikat, 'Sesungguhnya ǍкƲ ϐerama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang Ɣªήğ telah ϐeriman', Kelak akan ǍкƲ jatuhkan rasa ketakutan ke dαƖα♏ hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala ♏зreka dªή pancunglah tiap-tiap ujung jari ♏зreka."
(QS. Al-Anfaal : 12)

ΔƖƖΔH SWT ϐerfirman :
"Dªή semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah Ɣªήğ dengannya Kami teguhkan hatimu; dªή dαƖα♏ surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dªή peringatan bagi orang-orang Ɣªήğ ϐeriman."
(QS. Hud : 120)

ΔƖƖΔH SWT ϐerfirman :
"Janganlah kamu lemah dªή minta damai padahal kamulah Ɣªήğ di atas dªή ΔƖƖΔH (pun) ϐeserta kamu dªή Dia sekali-kali tidak akan ♏зήgurangi (pahala) amal-amalmu."
(QS. Muhammad : 35)

Dªή, tentu masih banyak inspirasi-inspirasi Ɣªήğ bisa kita dapatkan. Ayat Ɣªήğ mana saja ??
SEMUA, dan tidak terkecuali... tidak akan pernah kita kehabisan motivasi !!









Ketika kita mengeluh, "Aah, tidak mungkin...!!"
ALLAH menjawab, "Jika Aku menghendaki sesuatu, cukup berkata "jadi", maka jadilah."
(QS. Yassin : 82)

Ketika kita mengeluh, "Aku lelah..."
ALLAH menjawab, "...dan Kami jadikan tidurmu utk istirahat."
(QS. An-Naba : 9 )

Ketika kita mengeluh, "Saya tak sanggup...!!"
ALLAH menjawab, "Aku tdk membebani seseorang, melainkan sesuai kemampuannya."
(QS. Al-Baqarah : 286 )

Ketika kita mengeluh, "Aku stress... :("
ALLAH menjawab, "Hanya dengan mengingatKU, hati akan menjadi tenang."
(QS. Ar-Ro'd : 28)

Ketika kita mengeluh, "Aà᪪h... ini semua sia-sia belaka...!!"
ALLAH menjawab, "Siapa yg mengerjakan kebaikan sebesar dzarah, niscaya ia akan melihat balasannya."
(QS. Al-Zalzalah : 7)

Ketika kita mengeluh, "Aà᪪h... tak seorangpun yg mau membantuku...!!"
ALLAH 'Azza wa Jalla menjawab, "Berdoalah kepada-KU, niscaya Aku kabulkan untukmu."
(QS. Al-Mukmin : 60)

Ketika kita mengeluh, "Aà᪪h... betapa sedih hatiku... :'("
ALLAH 'Azza wa Jalla menjawab, "LA TAHZAN, INNALLAHA MA'ANA."
(QS. At-Taubah : 40)

Lantas, berapa banyak lagi yg kita keluhkan ???
"Sesungguhnya hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku."
(QS. Yusuf : 86)









♥ ♏зήgapa ǎкƲ Diuji ??
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"Apakah ♏anusia itu ♏зήgira bahwa ♏зreka dibiarkan (saja) ♏зήgatakan : 'Kami telah ϐeriman', sedang ♏зreka tidak diuji ƖΔgȋ ? Dªή sesungguhnya kami telah ♏зήguji orang-orang Ɣªήğ sebelum ♏зreka, maka sesungguhnya ΔƖƖΔH ♏зήgetahui orang-orang Ɣªήğ benar dªή sesungguhnya Dia ♏зήgetahui orang-orang Ɣªήğ dusta."
(QS.Al-Ankabut:2-3)

♥ ♏зngapa ǎкƲ Tak ♏зήdapat Apa Ɣªήğ ǍкƲ Inginkan ?
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"Boleh jadi kamu ♏з♏benci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dªή boleh jadi pula kamu ♏зήyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, ΔƖƖΔH ♏зήgetahui sedang kamu tidak ♏зήgetahui."
(QS.Al-Baqarah:216)

♥ ♏зήgapa ǎкƲ Diuji Seberat Ini ??
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"ΔƖƖΔH tidak ♏з♏bebani Seseorang itu ♏зlainkan sesuai dengan kesanggupannya."
(QS. Al-Baqarah : 286)

♥ ♏зήgapa ǎкƲ Frustasi ??
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"Janganlah kamu ϐersikap lemah, dªή janganlah pula kamu ϐersedih hati, padahal kamulah orang-orang Ɣªήğ paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang Ɣªήğ ϐeriman."
(QS. Ali Imran : 139)

♥ ϐagaimana ǎкƲ Harύs ♏зήghadapinyǎ ??
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"Dªή ♏iήtalah pertolongan (kepada ΔƖƖΔH) dengan jalan Sabar dªή ♏зήgerjakan Shalat; dªή sesungguhnya Sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang Ɣªήğ khusyuk. Tiada daya dªή upaya kecuali atas pertolongan ΔƖƖΔH semata"
(QS. Al-Baqarah : 45)

♥ Apa Ɣªήğ ǎкƲ Dapat ??
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"Sesungguhnya ΔƖƖΔH telah ♏з♏beli dari orang-orang ♏u'min, diri dªή harta ♏зreka dengan ♏з♏ϐerikan Jannah ũήtũk ♏зreka."
(QS. At-Taubah : 111)

♥ Kepada Siapa ǎкƲ ϐerharap ??
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"Cukuplah ΔƖƖΔH ϐagikύ, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya ǎкƲ ϐertawakkal."
(QS. At-Taubah : 129)

♥ ǎкƲ Tak Sanggup !!
♡ Al-Qur'αή ♏зήjawab :
"Dªή janganlah kamu ϐerputus-asa dari rahmat ΔƖƖΔH. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat ΔƖƖΔH ♏зlainkan kaum Ɣªήğ Kafir."
(QS. Yusuf : 87)









Pernahkah...
Saat kau duduk santai dan menikmati harimu, tiba-tiba kamu terpikirkan ingin berbuat sesuatu kebaikan untuk seseorang...??
Itu datangnya dari ALLAH...!!
Yang sedang berbicara denganmu dan mengetuk hatimu... (QS. 4:114, 2:195, 28:77)

Pernahkah...
Saat kau sedang sedih... kecewa... tetapi tidak ada orang di sekitarmu yang dapat kau jadikan tempat curahan hati...??
Itulah saatnya di mana ALLAH sedang rindu padamu dan ingin agar kamu berbicara padaNYA...!! (QS. 12 : 86)

Pernahkah...
Kamu tanpa sengaja memikirkan seseorang yang sudah lama tidak bertemu dan tiba-tiba orang tersebut muncul atau kamu bertemu dengannya atau menerima telepon darinya...??
Itu adalah Kuasa ALLAH yang sedang menghiburmu. Tidak pernah ada yang namanya kebetulan...!! (QS. 3 : 190-191)

Pernahkah...
Kamu mengharapkan sesuatu yang tidak terduga... yang selama ini kamu inginkan... tapi rasanya sulit untuk didapatkan...??
Itu adalah ALLAH...!!
Yang mengetahui dan mendengar suara batinmu, dan hasil dari benih kebaikan yang anda taburkan sebelumnya... (QS. 65 : 2-3)

Pernahkah...
Kau berada dalam situasi yang buntu..... Semua terasa begitu sulit..... Begitu tidak menyenangkan..... Hambar..... Kosong..... Bahkan menakutkan...??
Itu adalah saat di mana ALLAH mengijinkan kamu diuji, supaya kamu menyadari KeberadaanNYA. Dan ALLAH ingin mendengar rintihan dan doamu, karena DiA tahu kamu sudah mulai melupakanNYA dalam kesenangan...!! (QS. 47:31 , 32:21)









Seringkali ALLAH mendemonstrasikan Kasih dan KuasaNYA di dalam area, di mana saat manusia merasa dirinya tak mampu..... Apakah kau pikir tulisan ini hanya iseng terkirim padamu...??
TIDAK !!
Sekali lagi, TIDAK pernah ada yang namanya "kebetulan"...!!

Beberapa menit ini coba tenangkanlah dirimu..... Rasakan kehadiran-Nya..... Dengarkan suaraNYA yang berkata :
"Jangan Khawatir, AKU ada disini bersamamu...!!" (QS 2:214 , 2:186, 50:16)





EverƔ Test in Oύr Life ♏akзs Us ϐitter or ϐetter...

EverƔ Problems Co♏зs to ♏akз Us or ϐreak Us...

Choice is Oύrs Whether We ϐeco♏з Victim or Victorioύs...

Days ♏зans GOD Loves Us so ♏uch, that GOD Let Us Live To Do ♏orз Good Things in Life...!!

Semoga Allah SWT senantiasa Melindungi kita semua..... آمِّينَ آمِّينَ...يَرَبَّلْ علَمِّينْ

Indahnya ϐerbagi, semoga ϐermanfaat... :)

 Catatan ini diambil dari :

♡ With mƔ EverƔ ϐeautiful ♡, ÿour Anϑÿ CHeisha ♡