Assalamu'alaikum ..

Selamat datang dalam risalah sederhana. Aku ingin mulai mengajak saudara-saudaraku_terutama diriku sendiri_memulai hidup untuk berbuat hal kecil dengan cinta yang besar. Tidak muluk – muluk. Ya, citaku memang merubah dunia kecil kita. Tetapi urutan kerjanya tentu dari diri kita sendiri, keluarga kita, dan orang-orang terdekat kita lalu kepada masyarakat luas, semoga .. Bismillah ^_^

Kupersembahkan kepada:

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".(QS. 26:78-82)

Jumat, 15 Juli 2011

GRATEFUL is Everything

Disaat hati ini rasanya letih sekali… dan untuk menatap cahaya pun rasanya sulit, saya teringat tulisan yang pernah saya baca dalam buku “The Secret” (meskipun buku yang penuh kritikan, tapi penyerderhanaan do’a dan syukur yang disampaikan sangat bermanfaat loh). Seseorang dibuku tersebut akan berucap “terima kasih” diawal hari nya, di tengah hari nya, di akhir harinya… (tapi saya agak bingung kepada siapa mereka berterimakasih, yang penting ambil sisi baiknya saja deh :P)

Jadi, di pagi itu saya mulai bergugam…
“Ya Allah.. Alhamdulillah aku punya makanan untuk dimakan"
“Ya Allah.. Alhamdulillah aku masih berdiri di atas kakiku
“Ya Allah.. Alhamdulillah aku masih dapat tidur dengan nyenyaknya"
“Ya Allah.. Alhamdulillah hari ini masih bertemu pagi”
“Ya Allah.. Alhamdulillah aku masih makan dengan nikmatnya”
“Ya Allah.. Alhamdulillah masih diberikan nikmat sehat"
“Ya Allah.. Alhamdulillah diberikan sumber rezeki yang halal"
“Ya Allah.. Alhamdulillah masih bisa tersenyum "
“Ya Allah.. Terima kasih atas nikmat ISLAM dan nikmat SUNNAHMU…Jadikanlah aku termasuk penghuni surgaMU di akhirat kelak…..AAMIIN”




Intinya adalah berterimakasih pada setiap hal, sekecil apapun yang kita terima. Buat saya, kadang bersyukur harus dipaksakan, atau paling tidak dilisankan karena hati manusia itu sangatlah lalai. Terutama kepada nikmat yang sifatnya RUTIN, alias yang sering diterima sehari-hari….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar