Assalamu'alaikum ..

Selamat datang dalam risalah sederhana. Aku ingin mulai mengajak saudara-saudaraku_terutama diriku sendiri_memulai hidup untuk berbuat hal kecil dengan cinta yang besar. Tidak muluk – muluk. Ya, citaku memang merubah dunia kecil kita. Tetapi urutan kerjanya tentu dari diri kita sendiri, keluarga kita, dan orang-orang terdekat kita lalu kepada masyarakat luas, semoga .. Bismillah ^_^

Kupersembahkan kepada:

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".(QS. 26:78-82)

Jumat, 22 Juli 2011

Berjilbab bukan kesiapan HATI, tapi kewajiban DIRI ..

Saya mau bercerita sedikit tentang pengalaman saya ketika pertama kali tergerak untuk memakai jilbab .. bapak saya adalah orang yang mendidik anak-anaknya dengan "caranya" sendiri yg menurut saya membuat anak-anaknya tidak merasa diperintah atau didikte.

Ketika saya yang masih beranggapan bahwa seorang muslimah itu "tidak harus" memak
ai jilbab, karena menurut saya (pada waktu itu) yang lebih penting adalah " hati-nya ".

Dengan santai beliau berkata : " Berhijab menunggu hati siap, ibarat seseorang yang mengendarai motor tanpa helm dan ditilang polisi. ketika ditanya pak polisi : " kenapa tidak pake helm"? dia menjawab "jangan lihat helmnya dong pak, hati aku kan baik!"

inilah akibat mencampur adukan perasaan dan KEWAJIBAN .. coba renungkan dengan baik wahai anakku .. sedangkan "peraturan" itu dibuat untuk kebaikan dirimu sendiri .. ^_*

Dan sekarang saya menyadari, Islam tak cukup dengan : Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji.

tak cukup dgn "yang penting kan hatinya?". CUKUP bukan diukur dari pandangan KITA MANUSIA ..

Bukankah ISLAM adalah KAFFAH? (menyeluruh), dan Allah-pun Berfirman :

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak bagi PEREMPUAN yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka PILIHAN tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata." (QS. Al-Ahzab : 36)

Dan sesungguhnya Kami telah mengulang-ulangi bagi manusia dalam al Qur'an ini bermacam-macam perumpamaan. Dan manusia adalah mahluk yang paling banyak membantah." (Al Kahfi :54)

ketauhilah, berjilbab bukan kesiapan HATI, tapi kewajiban DIRI


"Ku jilbabkan hati ku hanya demi Ridha-Mu ya Rabb...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar