MARAH ADALAH WUJUD SYAITHAN PADA EKSPRESI MANUSIA
Apakah anda sering marah? Baik kepada teman, saudara, orang tua, bawahan, murid atau bahkan dengan pacar atau istri anda sendiri. Mungkin sebagian besar jawabannya adalah “Ya”. Marah memang adalah sifat manusia yang muncul ketika emosinya memuncak dan kesabarannya habis. Ketika marah maka kita bisa melihat wajah menjadi merah, mata melotot, urat-urat diwajah terlihat, intonasi meningkat, ucapan kasar dan kadang – kadang ada yang disertai dengan perlakuan kasar seperti pukulan, tendangan atau bahkan amukan. Memang, ketika seseorang marah, dia cendrung jadi agresif dan emosi yang mengontrol dirinya, bukan lagi akal pikiran dan hatinya. Maka sangat wajar jika orang yang sangat marah bersikap seperti orang gila yang tidak punya akal lagi seperti orang yang kesetanan. Oleh karena itu, saya menulis judul tulisan ini “Marah, bentuk Setan paling nyata dalam diri manusia”. Sikap egois sangat menonjol ketika orang sedang marah, orang yang sedang marah hanya memikirkan diri sendiri tanpa tahu perasaan orang lain. Pada saat marah, Setan lah yang menguasai diri manusia, tidak ada kontrol lagi dan dia mungkin saja berbuat apa saja. Jika anda ingin melihat setan, Tidak usah jauh-jauh ke kuburan atau tepat angker, lihat saja orang yang sedang marah, itulah wujud setan paling nyata dalam diri manusia.
Banyak sekali pemicu kemarahan seperti : ketidakadilan orang tua pada anaknya, orang tua yang marah karena anaknya tidak patuh, pembagian tugas yang tidak merata di tempat kerja, keinginan yang tidak tercapai, ditolak cinta, patah hati, tidak lulus ujian, atau Cuma karena hari yang panas yang semuanya dikarenakan seseorang tidak mampu menyelesaikan suatu masalah dan beban hidup dengan baik. Marah sebenarnya tidak akan muncul begitu saja jika kita bisa mengontrolnya. Banyak hal yang bisa dilakukan daklam meredam amarah. Orang yang tidak pemarah bukan orang yang tidak pernah marah, tapi orang yang bisa menahan marah dan mengendalikannya.
Cara-cara meredam atau mengendalikan kemarahan:
1. Membaca Ta’awwudz. Rasulullah bersabda Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu A’uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk (H.R. Bukhari Muslim).
2. Berwudlu. Rasulullah bersabda Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah (H.R. Abud Dawud).
3. Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakanKalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah (H.R. Abu Dawud).
4. Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah (H.R. Ahmad).
5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud). (H.R. Tirmidzi)
Banyak sekali kerugian yang kita alami jika kita marah anatara lain :
1. Rusaknya hubungan baik dengan orang yang kita marahi karena ucapan dan kata-kata kasar yang kita lontarkan pada saat marah bisa menyinggung hati orang.
2. Menambah Musuh. Semakin sering kita marah dengan orang, semakin banyak musuh yang membenci dan siap menghancurkan andqLelah fisik dan mental, pada saat kita marah otot-otot kita bekerja lebih keras sehingga kit akan mudah lelah dan akan mudah sakit.
3. Jauh dari rezeki, siapa yang mau dekat-dekat dengan orang pemarah, ngga ada mungkin. Semakin sedikit punya teman, artinya semakin sedikit juga rezeki anda.
4. Hubungan yang terpaksa dan semu. Jika anda seorang atasan atau orang tua yang pemarah. Maka kepatuhan bawahan atau anak anda adalah sebuah kepatuhan semu, kepatuhan yang disebabkan karena terpaksa dan takut dimarahi. Akibatnya, jika anda tidak ada, maka mereka akan merasa bebas dan bertingkah laku semaunya. Apakah itu yang dinamakan pemimpin yang berhasil?
Dalam Hadist Qudsi Allah Berfirman : " Ingatlah AKU ketika kalian marah, maka AKU akan mengingat kalian ketika AKU murka. "
Artinya, jika amarah terasa menyesakan dada, ingatlah kepada Allah .. Insya Allah amarah akan dapat kita kendalikan.
Sedikit saran dari saya untuk orang – orang yang terpaksa harus marah yaitu sadarilah ketika anda ingin marah, persiapkanlah diri anda dan kontrol emosi anda. Jangan pernah ucapkan kata-kata kasar dan niatkanlah marah anda tersebut untuk menyadarkan dan mendisiplinkan, bukan untuk menakuti atau bahkan menindas orang yang anda marahi. Semoga semua kita bisa mengontrol diri dari kemarahan dan bisa menjadi orang yang penyabar.. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar