Assalamu'alaikum ..

Selamat datang dalam risalah sederhana. Aku ingin mulai mengajak saudara-saudaraku_terutama diriku sendiri_memulai hidup untuk berbuat hal kecil dengan cinta yang besar. Tidak muluk – muluk. Ya, citaku memang merubah dunia kecil kita. Tetapi urutan kerjanya tentu dari diri kita sendiri, keluarga kita, dan orang-orang terdekat kita lalu kepada masyarakat luas, semoga .. Bismillah ^_^

Kupersembahkan kepada:

(yaitu Tuhan) Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku (kembali), dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat".(QS. 26:78-82)

Sabtu, 25 Juni 2011

Maafkan Aku ........



''Ummatii, ummatii, ummatii" ... (umatku, umatku, umatku)

Kata kata yang kau ucapkan
Saat kau akan beranjak pergi
Menandakan betapa kau merisaukan kami

Kata  kata yang kau ucapkan
Saat malaikat ingin menjemputmu
Menandakan betapa kau mencintai kaumku

Pilu hati ini
Bila mengingatnya
Kaum yang kau sayangi
Sekarang tak lebih dari sebuah etelasi

Pilu hati tak terperikan
Bila mengingatnya
Kaum yang kau risaukan
Sekarang tak lebih dari sebuah boneka

Bagaimanakah perasaanmu? ?
Andaikan matamu masih terbuka
Bagaimanakah  keadaanmu?
Andaikan kau melihatnya

Dan aku pun tak kan mampu melihat penderitaanmu.
Kaum yang kau muliakan
Dan kau pun suruh Adam tuk memuliakan
Kini telah ia robek kehormatan

Dengan tangannya sendiri dgn sifat malu yang ia abaikan
Kaum yang kau cintai
Kaum yang kau bekali,dengan cahaya
Agar  tak sesat dalam melangkah
Kini telah melangkah jauh

Menempuh jalan dunia peradaban moderen namun jahiliyah
Dan mulai meninggalkan cahaya itu
Kaum yang kau sayang sepenuh rasa

Kaum yang kau berikan pengorbanan yang luar biasa
Tak jarang kau harus menderita
Kini telah menutup mata hatinya
Demi menggapai cita-cita semunya
Dan sudah tak perduli lagi dengan pesan-pesan mulia

Maafkan aku
Inilah aku
Aku pun tertatih dalam menggenggam cahaya itu
Aku pun telah ditawan nafsu
Tubuhku mulai kaku
bergerak  tuk mentaatimu

Maafkan aku
Inilah aku
Aku yang tertatih
Menentang arusnya jaman
Berusaha memegang pesan-pesanmu

Kini tak lebih dari merpati yang terbang dalam kelelahan
Maafkan aku
Inilah aku
Tak banyak yang bisa kulakukan
Untuk menyeru kaum yang kau sayang

Menyeru kepada cahaya yang kau wariskan

Maafkan aku
Inilah aku
Tak banyak yang bisa kulakukan
Untuk menyelamatkan kaumku
Kaum yang kau sayang dan khawatirkan
Maafkan aku..
Maafkan aku..
Aku rindu padamu Rasulku ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar