''Ummatii, ummatii, ummatii" ... (umatku, umatku, umatku)
Kata kata yang kau ucapkan
Kata kata yang kau ucapkan
Saat kau akan beranjak pergi
Menandakan betapa kau merisaukan kami
Kata kata yang kau ucapkan
Saat malaikat ingin menjemputmu
Menandakan betapa kau mencintai kaumku
Pilu hati ini
Bila mengingatnya
Kaum yang kau sayangi
Sekarang tak lebih dari sebuah etelasi
Pilu hati tak terperikan
Bila mengingatnya
Kaum yang kau risaukan
Sekarang tak lebih dari sebuah boneka
Bagaimanakah perasaanmu? ?
Andaikan matamu masih terbuka
Bagaimanakah keadaanmu?
Andaikan kau melihatnya
Dan aku pun tak kan mampu melihat penderitaanmu.
Kaum yang kau muliakan
Dan kau pun suruh Adam tuk memuliakan
Kini telah ia robek kehormatan
Dengan tangannya sendiri dgn sifat malu yang ia abaikan
Kaum yang kau cintai
Kaum yang kau bekali,dengan cahaya
Agar tak sesat dalam melangkah
Kini telah melangkah jauh
Menempuh jalan dunia peradaban moderen namun jahiliyah
Dan mulai meninggalkan cahaya itu
Kaum yang kau sayang sepenuh rasa
Kaum yang kau berikan pengorbanan yang luar biasa
Tak jarang kau harus menderita
Kini telah menutup mata hatinya
Demi menggapai cita-cita semunya
Dan sudah tak perduli lagi dengan pesan-pesan mulia
Maafkan aku
Inilah aku
Aku pun tertatih dalam menggenggam cahaya itu
Aku pun telah ditawan nafsu
Tubuhku mulai kaku
bergerak tuk mentaatimu
Maafkan aku
Inilah aku
Aku yang tertatih
Menentang arusnya jaman
Berusaha memegang pesan-pesanmu
Kini tak lebih dari merpati yang terbang dalam kelelahan
Maafkan aku
Inilah aku
Tak banyak yang bisa kulakukan
Untuk menyeru kaum yang kau sayang
Menyeru kepada cahaya yang kau wariskan
Maafkan aku
Inilah aku
Tak banyak yang bisa kulakukan
Untuk menyelamatkan kaumku
Kaum yang kau sayang dan khawatirkan
Maafkan aku..
Maafkan aku..
Aku rindu padamu Rasulku ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar